Hoki dan Keberuntungan

Orang bilang, hoki itu adalah keberuntungan. Tapi bagi gue, nggak. Hoki dan keberuntungan itu beda. Hoki itu bisa diciptakan, sementara keberuntungan nggak bisa. Orang bilang, hoki itu adalah beruntung versi orang Cina. Tapi bagi gue, nggak. Hoki tercipta karena ada kesempatan buat nyiptain hoki itu. Sedangkan keberuntungan, terjadi begitu aja.

Hoki dan Keberuntungan

Gue melempar bola basket ke arah ring. Bolanya meluncur masuk dengan mulus. “Ah, itu hoki. Hoki nggak terjadi dua kali,” kata temen gue meremehkan. Gue lalu mengambil bola basket yang masuk itu, berdiri di tempat semula, dan melemparkannya lagi. Sayang, lemparan kali ini nggak masuk. “Tuh, kan. Hoki nggak dua kali.” Gue mengambil bola basket, lalu melemparkannya ke arah temen gue. Temen gue mimisan.

Yap, hoki nggak terjadi dua kali. Beruntung? Bisa berkali-kali. Ambil contoh ada orang yang menyebrang jalan, tapi nggak liat kiri-kanan. Dari sebelah Timur, mobil melaju dengan kencang. Hampir aja, sekitar 5 cm lagi, orang itu akan tertabrak jika masih melanjutkan menyebrang jalan. Iya, beruntung yang seperti ini bisa terjadi berkali-kali. Nggak ada kesempatan untuk menciptakannya. Terjadi begitu aja.

Apa jadinya jika orang yang hampir tertabrak itu dibilang hoki?

“Ah, itu hoki. Hoki nggak terjadi dua kali.” Besoknya, saat ingin menyebrang, orang itu dengan sukses tertabrak mobil yang sama. Di tempat yang sama juga. Tuh kan bener, hoki nggak terjadi dua kali.

Hoki adalah saat di mana kita udah berusaha. Sementara beruntung adalah saat di mana kita belum berusaha, tapi udah mendapatkan sesuatu. Seperti saat ingin melempar bola basket, kalo lemparan pertama masuk dan lemparan kedua gagal, itu pasti hoki. Sebelumnya, gue kan udah usaha untuk melempar bola basket tersebut.

Beruntung adalah saat di mana kita belum berusaha. Orang yang mau menyebrang jalan, tentunya belum menyebrang karena “baru mau”. Masih dari sebelah Timur, ada mobil yang melaju dengan kencang, hampir menabrak orang tersebut. Beruntung, orang itu belum mulai menyebrang jalan. Tapi gara-gara belum menyebrang jalan, orang itu selamat. Beruntung.
Hoki tercipta karena ada kesempatan buat nyiptain hoki itu. Dan kalo lu hanya berdiam diri, lu nggak akan pernah hoki. Hoki adalah kesempatan yang jika dimanfaatkan dengan baik, maka akan menjadi sebuah hal yang menguntungkan. Karena hoki itu bisa diciptakan.

Seenggaknya buat gue sendiri.


Gue nggak terlalu percaya sih sama yang beginian. Tapi kalo disuruh ngasih pendapat, itu lah yang ada di kepala gue. Boleh percaya, boleh nggak. Satu yang gue percaya, everything happens for a reason. Semuanya udah diatur sedemikian rupa. Apa yang lu perbuat akan jadi apa yang lu terima nantinya. Yap, gue percaya sama yang namanya karma.

Dan dengan postingan ini, semoga pengetahuan (absurd) kalian jadi bertambah. Paling nggak kalo ditanya tau dari mana, kalian bisa jawab, “Tau dari blog-nya si Kevin Anggara.”

Mau dapet email setiap ada postingan baru?


This Post Has 27 Comments

  1. Unknown

    Gue bukan orang yang percaya keberuntungan sih, soalnya tiap saat yang gue alamin itu kesialan terus. Kesialan – kesialan kecil sih, bukan kesialan yang besar. Tapi gua percaya, kesialan2 kecil yang gue alamin itu adalah untuk menebus keberuntungan besar yang gue dapat, yaitu diberi kesempatan hidup!

  2. Unknown

    kata KBBI sih, Hoki artinya beruntung.. percaya sama KBBI aja deh,

  3. Ahmad Mufid

    Simpelnya,

    Hoki: Diciptakan

    Keberuntungan: Diciptakan (oleh Tuhan)

  4. Unknown

    Jadi hoki sama beruntung itu beda ya……….

  5. Anonim

    Hoki itu bukannya juru masak di restoran atau hotel ya? (HerpFace)

    1. Andy Lau

      Koki Wakakakakaka … Gapapa kan nih ane yang bales? Wakakaka

  6. Unknown

    Gue suka sama analogi lo buat jelasin antara hoki dan beruntung, vin. Coba aja guru-guru di Indonesia bisa menganalogikan pelajarannya sama kaya analogi lo.

  7. Unknown

    gue pasti jadi pembaca setia blog lo vin 🙂

  8. Unknown

    mendapatkan tampang tampan, ganteng, keren kayak gw ini hoki ato keberuntungan ya? haha

  9. cldr. Maria F

    kalimat terakhir, kalimat berniat untuk promosi ya vin.. wkwk..
    …."tau nya dari blog si Kevin Anggara"… ahahaha..

    RTT!!! buuuuaaaaangetttt…!!!
    ~~ Everything happens for a reason. ~~
    Kembali lagi tuh kalimat itu ke sebuah hukum yang mengatur perilaku yaitu "Hukum Sebab-Akibat". Apa yg dilakukan pasti ada sebab dan ada akibatnya, yg melakukan harus siap, harus konsekuen dengan resiko dari pilihan yang diambilnya. baik resiko itu buruk maupun baik. 😉

    Kata-kata lu vin.. udh kuliahnya ambil jurusan bahasa aja. bahasa indonesia, bahasa inggris, bahasa russia, bahasa planet vin skalian… haha

Comments are closed.