Gue pernah ngalamin ketindihan, atau yang biasa disebut sleep paralysis. Dan semenjak saat itu, gue makin percaya sama hal-hal yang berbau mistis. Padahal, sleep paralysis itu adalah suatu keadaan di mana tubuh udah tertidur, sedangkan otak masih terjaga atau sadar. Nggak ada kaitannya sama hal-hal mistis sama sekali. Tapi, kebanyakan menganggapnya begitu.
Terlepas dari itu, gue bener-bener percaya kalo ‘mereka’ itu sebenarnya ada. Cuman, nggak semua orang dikasih kelebihan untuk melihatnya. Nah, ada beberapa orang yang punya kelebihan ini, biasa kita kenal dengan nama anak nila (indigo). Indigo ini berasal dari bahasa Spanyol, yang berarti berwarna nila. Kenapa nila? Karena aura tubuh mereka didominasi oleh warna nila. Ya, begitu informasi yang gue dapet saat mencari tau tentang hal ini.
Adalah Ayumi Chintiami (@AyumiChintiami), penulis buku My Creep Diary, salah satu orang yang diberikan kelebihan untuk melihat dan berkomunikasi dengan ‘mereka’. Pengalamannya dengan ‘mereka’ ditulis dalam sebuah buku yang menarik buat dibaca… saat siang hari. Kalo bacanya malem, serem soalnya. Aduh… gue jadi merinding.
Gimana kehidupan seorang indigo? Apakah nyaman menjadi seorang indigo? Apa aja sih yang orang indigo alamin sehari-hari? Yuk, simak langsung obrolan gue di Interabsurd kali ini. o/
Interabsurd adalah interview absurd yang diadakan sebulan sekali di kevinanggara.com. Interabsurd sudah diedit sesuai dengan kebutuhan. Terima kasih.
Makasih udah mau mampir ke Interabsurd di kevinanggara.com! Apa kabar nih?
Baik, Kev. Kamu gimanaaa?
Baik juga dong.. Sekarang lagi sibuk apa, Kak Ayumi?
Sibuk kerja dan deadline buku. Sibuk menyehatkan badan juga sih. Hehehe..
Ngomong-ngomong, lagi nulis buku kedua, ya?
Iya, lagi proses penulisan gitu. Tapi belum selesai, sedikit lagi.
Bedanya apa nanti sama buku pertama?
Kalau tema sih, masih sama. Tapi nggak terlalu serem kok. Hahaha. Bedanya sama buku pertama, banyak yang orang tau di buku kedua nanti. Entah itu tokoh, tempat, atau apapun.
Oiya, buat yang belum tau, buku pertamanya apa sih?
Buku pertama itu judulnya My Creepy Diary. Ceritanya tentang gadis indigo yang membantu roh-roh yang nggak tenang menuju ketenangan. Ya, sebenarnya seperti diary aja sih.
Kenapa tertarik nulis tentang itu?
Awalnya sih karena pengin curhat. Hahaha. Tapi makin ke sini aku tuh jadi pengin orang tau, kalau roh-roh itu nggak seperti yang di film-film. Seram, mengganggu, bisa bunuh orang. Mereka nggak seperti itu, mereka hanya ingin diakui keberadaannya dan menurut pengalamanku mereka SAMA SEKALI NGGAK BISA bersentuhan dengan manusia.
Jadi ya nggak mungkin kan bisa mencelakai manusia.
Pengalaman pas nulis buku pertamanya gimana?
Pengalaman menulis sih mungkin lebih ke tiap perjalanan untuk menyelesaikan cerita itu. Perjuangannya ada yang susah ada yang gampang. Belum lagi proses editing sama pembahasan bukunya. Setiap datang ke kantor Bukune itu pasti hujan. Pasti.
Cerita yang paling berkesan di buku pertama versi Kak Ayumi?
Saat ketemu Hiro, terus bantuin dia. Sampai akhirnya dia tenang. Kayaknya tuh aku puas bisa bantuin dia.
Menurut Kak Ayumi, indigo itu apa sih?
Indigo? Hmmm… Indigo itu warna kesukaan akuuuu. Hahaha… Bingung kalau ditanya begini. Apa ya? Indigo itu kemampuan lebih yang nggak dimiliki orang biasa lah. Simpelnya gitu (padahal mah bingung). Hahaha.
Punya kemampuan ini dari lahir atau gimana?
I think so. Aku dan keluargaku sendiri nggak terlalu memerhatikan waktu kecil. Tapi mulai sadar kalau aku ini berbeda itu sekitar kelas satu SMP. So, kayaknya sih dari kecil, tapi baru sadar saat kelas satu SMP. Gitu deh.. Agak ribet sih.
Ribet?
Iya, ribet aja. Di mana-mana bisa ngeliat ‘mereka’. Kaget-kagetan juga. Kadang munculnya tiba-tiba. Jadi suka sakit gara-gara kaget itu.
Sering ngalamin hal-hal aneh dong setiap harinya?
Kalau ketemu roh tiap hari itu masuk dalam kategori aneh, ya itu kira-kira contohnya. Mereka ada di mana pun dan kapan pun. Biasanya juga suka ngeliat aura orang, liat pertanda-pertanda gitu. Jadi hidupku sepertinya memang selalu aneh. Hidup aneh! π
Enak nggak sih jadi indigo?
So far sih nggak enak. Bukannya nggak mau bersyukur atas apa yang dikasih dari Tuhan. Tapi jujur, aku manusia dan aku punya rasa takut. Sangat tidak nyaman jadi indigo, karena banyak ketakutan-ketakutan yang harus dihadapi.
Ciri-ciri indigo itu apa sih?
Ciri-ciri? Aku melihat dari diriku sendiri aja nih ya. Suka menyendiri, nggak verbal, empatinya tinggi, nggak suka diatur. Jangan harap pandangan mata orang indigo akan fokus pada saat bicara sama orang lain. Apa lagi ya? Bingung ah… Yang sering orang bilang ya hanya satu kata.
βAneh” itu aja.
Hidup aneh!
Hidup aneh! π
Bedanya indigo sama paranormal?
Ini sih nggak tau jelas ya. Bisa jadi ada orang indigo yang profesinya paranormal. Tapi kalau aku pribadi nggak suka disebut paranormal. The fact is, indigo is not normal. Kenapa malah disebut paranormal? Hahaha.
Pernah ngalamin ketindihan atau yang biasa disebut sleep paralysis?
No.
Wah, kirain pernah! Hahaha. Kalo astral projection?
Nah, kalau yang ini (mungkin) pernah. Kalau memang dianggap astral projection ya, dalam kondisi koma aku bisa jalan-jalan ke mana-mana. Astral projection itu suatu keadaan di mana jiwa kita melakukan perjalanan sendiri ke tempat lain. Jadi jiwa kita terpisah dari tubuh. Tapi, akunya kayak ‘diculik’ gitu.
Ngeliat apa aja?
Cuman ngeliat air aja. Terus denger suara minta tolong.
Serem…
Iya. Perasaanku takut, tapi ya nggak bisa apa-apa.
Seandainya dilahirkan ulang, mau nggak punya kemampuan indigo?
As a human, I will say no. Tapi jika memang Tuhan buat aku kayak begini lagi ya mau gimana. Diterima dan dinikmati aja sih.
Ada pesan-pesan buat pembaca, Kak Ayumi?
Pesan serius nih ya. Tentang indigo, anggaplah orang indigo itu sama seperti orang biasa. Karena pada dasarnya memang sama. Masalah kelebihan mereka, itu hanya bonus. Jangan terlalu dianggap hebat, keren atau apalah. Karena sejujurnya jadi indigo itu malah berat.
Pesan sponsor, BELI MY CREEPY DIARY yaaaaaaaaa! Eh, beli bukunya Kevin juga boleh deh! Hahaha. Sukses semuanya. Tuhan berkati.
This Post Has 55 Comments
Gue jadi kebanyang kalo punya pacar indigo gimana seremnya ya. Pas lagi berduan tiba-tiba ceweknya diem terus liatin samping kita seolah ada orang lain. Atau tiba-tiba dia diem dengan muka datar dan pandangan kosong… ini unexpected banget!
Tapi kayaknya nggak seserem yang dibayangkan sebelum dicoba dulu hahaha.
Malah jadi punya banyak temen kan? hoho tapi ngeri juga sih dimana-mana ada temen. gue blogger baru salam kenal vin o/
Tapi temennya kadang muncul tiba-tiba, gimana? π
Wah, ngeri juga kalo tiap hari liat "gituan".. π
Bukan ngeliat doang, tapi bisa berkomunikasi juga..
Temen indigo di sekolah selalu ditanyain yang aneh2. Misalnya nih, kita lagi kehilangan barang dan curiga kalo ada yang nyembunyiin. Pasti langsung manggil anak indigo itu buat nanya, disembunyiin apa engga. :v
Indigo sama detektif itu beda π
ngeri juga ya jadi orang indigo. lihat pojok sana ada, lihat pojok sini ada -__- dimana2 ada
yampun, pasti risih2 gimana gitu o.o
Jadi, bersyukurlah karena kita normal.. o/
Ngeri jug ya,, apalagi dibilang kalo kaget banget bisa sakit..
Bersyukur bukan terlahir sebagai anak indigo.. π
Iya, bahaya itu kalo sampe sakit..
Model-Modelnya kaya buku "DANUR" -nya Risa Saraswati ya kev?
Gue belum pernah baca tuh yang Danur..
Berarti gua masih beruntung, cuma bisa komunikasi tanpa ngeliat makhluk yang di ajak komunikasi.
Baru tau kalau 'mereka' gk bs sentuh manusia.. hmmm. Semangat buat ayumi… biar gk tindihan selalu baca doa tidurnya vin. Gw tindihan klo gk bs tidur biasanya… gk bisa tdur gara2 baca bacaan horor atau film horor.
Iya, kalo bisa sentuh manusia mah serem atuh π
Wow,interesting. Ini agak gimana gitu,tapi gw jadi penasaran rasanya jadi indigo. kayaknya bakal bombastis sehari rasanya jadi indigo, pengen tau haha. sekali lagi, interesting topic! π
@music girl: ga enak deh, bersyukurlah bs hidup normal
Comments are closed.