Ulangan merupakan ajang hidup dan mati para pelajar untuk memperjuangkan nilainya. Mereka yang udah belajar bakal tenang-tenang aja dalam menghadapi ulangan. Mereka yang belum belajar bakal nangis dan bilang, “Padahal gue pengin jawab itu.” saat ulangan dibagikan. Ada yang bodo amet sama nilainya, ada yang nyalahin buku pelajaran, ada yang belum dibagiin aja udah nanyain ada remedial atau nggak. Setelah gue perhatikan, ada lagi satu fenomena unik yang terjadi saat ulangan dibagikan.
Ya, itu adalah saat di mana si pelajar pintar mendapat nilai ulangan jelek.
Kebanyakan pelajar pintar yang dapat nilai ulangan jelek akan ngecek jawaban ulangan pelajar lain yang lebih bodoh dari dirinya. Pelajar pintar akan ngecek jawaban ulangan dengan naluri pembunuh bayaran sambil bilang, “Gue bakal nemuin kesalahan lu. Nilai lu nggak boleh lebih dari gue!” dalam hati. Memang licik sekali. Soalnya gue juga pernah.
Tapi bukan itu yang pengin gue bahas. Kali ini, gue akan membahas seputar jawaban-jawaban absurd yang ada dalam ulangan. Gue menyimpulkan, mereka yang menjawab ulangan dengan jawaban absurd ini adalah: 1) Mereka yang berpikir out of the box. 2) Imajinasinya tinggi. 3) Otaknya geser. 4) Udah terlampau kreatif. Gue sendiri nggak kebayang dengan jawabannya. Dan gue yakin, gurunya pasti stress banget. Kalo gue yang jadi gurunya, mungkin gue akan langsung pensiun dan berhenti mengajar selama-lamanya.
Di satu sisi, pelajar pasti udah belajar mati-matian. Tapi pas ulangan, mendadak langsung blank, pasrah, atau mengalami penggeseran otak secara tiba-tiba. Nah, ini adalah jawaban-jawaban absurd dalam ulangan yang bisa bikin kita geleng-geleng kepala:
1.
“Gambar di samping mewujudkan kasih sayang seorang: A. pembantu.” Gue yakin banget, pelajar SD ini kurang mendapat kasih sayang dari orang tua. Anak ini pasti sering nongkrong di Indomaret dan bergaul dengan para kasirnya. Suka nemenin pembantunya belanja lalu mojok bareng tukang sayur. Semoga orang tuanya cepat ditemukan.
2.
“In which battle did Napoleon die?“
His last one. Oke…
His last one. Oke…
“Where was the Declaration of Independence signed?“
On the bottom of the page. You don’t say?
“What can you never eat for Breakfast?
Lunch & Dinner. Yaiyalah!
…. “If you had 3 apples and 4 oranges in one hand and 3 oranges and 4 apples in the other hand, what would you have?“
Very large hands. Argggghhh!!!
Yang lebih absurd lagi, walaupun dapet nilai F, pelajar satu ini mendapatkan nilai A+ untuk kreativitasnya. Salut.
3.
Yak, pelajar satu ini benar-benar menggambar segitiga sama kaki!
4.
Ini juga nggak kalah kreatif. Jawaban essay pertamanya rahasia. Jawaban essay kedua ketumpahan kopi. Nggak habis pikir, apa yang ada di otak anak ini. Tapi, terima kasih, karena udah memberikan ide jawaban yang brillian. Nanti, bakal gue coba praktekin.
5.
Udin benar-benar pelajar yang menaati peraturan. “Jawablah pertanyaan berikut dengan BENAR dan TEPAT.” Dan lihat, jawabannya BENAR dan TEPAT semua! Bravo, Udin! Yang bikin gue ketawa, adalah jawaban nomor 3. Mungkin menurut Udin, dengan dicoretnya jawaban BENAR dan diganti dengan TEPAT bisa mengubah nilai ulangannya. Ya, siapa tau.
6.
Inilah yang namanya realitas. Di zaman sekarang ini, nggak bisa disalahin juga sih jawabannya.
7.
Biar gue tulis ulang kalo gambarnya nggak kelihatan:
“1. Buktikan garis berat suatu segitiga adalah 2 : 1.
Jawaban: Saya bingung pak, apa yang mau saya buktiin. Ini semua telah dirancang oleh Tuhan. Segala sumber ilmu pengetahuan berdasarkan firman Tuhan dan dia yang menjadikannya baik. Jadi menurut saya tidak ada yang perlu dibuktikan, karena pembuktian ini hanyalah bentuk ketidakpercayaan saya dengan Tuhan. Karena saya percaya Tuhan saya, Tuhan yang benar. Saya percaya kepada-Nya bahwa garis berat dari suatu segitiga adalah 2 : 1! ‘Barangsiapa yang tidak percaya kepada-Nya, hidupnya akan binasa.’ “
Menurut gue, pelajar yang satu ini kayaknya salah jurusan, mengalami tekanan batin, atau udah bener-bener pasrah sampai nggak tahu harus jawab apa. Gue yakin, walaupun nilai matematikanya jelek, nilai agamanya pasti tinggi. Ini juga sebagai pelajaran sih, bahwa ketika kita nggak bisa menjawab soal ulangan, pastikan aja iman kita kuat.
8.
Anak yang jujur sekali. “Siapa dia?” Polisi. “Apa saja tugasnya?” 1) Minta uang. 2) Jagain jalan. 3) Baris-baris. Udin, is that you?
9.
Seorang pelajar jenius dengan IQ lebih dari 200 telah lahir. Lihat, betapa cepatnya dia menemukan “x”. Gue pernah make cara ini pas ulangan matematika karena udah saking pasrahnya. Bukannya dibilang jenius, jawaban gue malah disalahin sama guru.
10.
Anak ini pasti nggak suka matematika.
11.
“Who was Adolf Hitler?” Malah digambar. Ini juga harusnya nggak disalahin, sih.
12.
Gue paham langkahnya, karena gue pernah melakukan ini.
1/n sin x = ? -> huruf n dicoret -> tinggal si x -> six -> 6.
13.
Lagi-lagi, pelajar salah gaul. Mungkin, ini adalah asal muasal dari typo yang sebenarnya. Gue kira, ngetik doang yang bisa typo. Nulis juga bisa ternyata. Salahkan keyboard yang huruf “d” dan “f” -nya bersebelahan. Eh, tapi ini nulis pake pensil, ya.
Gue berharap, semoga ini bukan Udin.
14.
Expand artinya memperluas. Kalo soalnya begini, menurut gue jawabannya nggak salah. Karena 2(x+y) benar-benar diperluas oleh pelajar satu ini. Mungkin, trik ini bisa gue pake nanti saat ulangan. Kalo guru gue protes, gue kasih kamus bahasa Inggris.
15.
Stress dengan pelajaran Matematika nggak membuat pelajar satu ini kehabisan ide. Dia malah menggambar tetris, padahal disuruhnya grafik parabola. Creativity level: insane.
***
Sebenarnya, masih banyak jawaban-jawaban absurd dalam ulangan yang gue temukan. Tapi kalo gue langsung share semua di sini, kebanyakan. Mungkin, postingan ini ada edisi keduanya. Tunggu aja nanti. Kapan-kapan, ya. Kesimpulannya: pasrah membuat kreativitas seseorang meningkat. Ya, saat ulangan dan nggak tahu jawaban misalnya. Pasrah aja. Soal yang jawabannya susah itu menandakan, kreativitas kalian sedang diuji. Jadi, tinggal memilih: mau ikut rumus yang ada di catatan, atau membuat rumus sendiri dengan imajinasi? Risikonya memilih opsi kedua adalah nilai ulangan jelek. Kecuali gue gurunya.
Dan untuk menutup postingan kali ini, ada sebuah rumus absurd yang sebenarnya nggak gue anjurkan. Tapi kalo mau percaya dikit boleh sih:
Study = no fail….. (1)
No study = fail….. (2)
(1) + (2)
Study + No study = no fail + fail
Study (1+no) = fail + (1+no)
Study = fail
***
Oiya, untuk bulan Februari ini, segmen Interabsurd nggak ada ya. Karena bulan ini tanggalnya sedikit dan Sabtu depannya udah langsung tanggal 1 Maret. Jadi, bulan depan baru jalan lagi seperti biasa. Anyway, sampai bertemu di postingan selanjutnya! ~~~o/
Cukup hubungan aja yang dibawa serius, postingan ini jangan.
This Post Has 116 Comments
genius…. perlu di coba tuh bang Kevin
gue juga pernah ngejawab soal IPAsains jawabnya gini "gak tau bu pualeng"
gw ngakak sama yg suruh nemuin x :v
temen gw ada yg pernah jawab "sumpah nih soal susah banget bu." :v
matematika itu singakatannya : MAkin TEkun MAkin TIdak KAruan . ko setau gw di keybord a sama f itu kgk bersebelahan cuman 1 barisan aja kok
Itu diatas tulisan lo kak? Masa sih? Kok bagusan tulisan lo daripada gue? -_-
Study = no fail….. (1)
No study = fail….. (2)
(1) + (2)
Study + No study = no fail + fail
Study (1+no) = fail + (1+no)
Study = fail
Gue suka rumusnya Vin. Hahahaha. Tapi itu tanda plus (+) setelah kata 'fail' di bagian "Study (1+no) = fail + (1+no)" kayaknya harus di hapus.
Dan kayaknya ini komentar telat banget. Maklum aja gue baru-baru ini aja sering buka blog lu. Heheu
Comments are closed.