Tepat hari ini, tanggal 17 Agustus 2013, Indonesia merdeka untuk yang ke-68 tahun. Gue bangga banget bisa terlahir dan besar di negara ini.  Adalah sebuah kehormatan bagi gue untuk menghargai sepenuhnya hari lahir bangsa Indonesia. FYI, Indonesia adalah negara pertama yang merdeka setelah berakhirnya perang dunia ke II. Tentunya, nggak gampang proses perjuangan bangsa kita ini sampai merdeka. 

Gue lebih suka jadi orang Indonesia, daripada jadi orang ketiga. Kira-kira itulah salah satu bio temen gue di Twitter. Iya, gue setuju banget. Akhir-akhir ini, gue mengamati bahwa kecintaan remaja terhadap Indonesia mulai memudar seiring munculnya kebudayaan dari negara asing. Pernah gue singgung sedikit di sini, bahwa boleh aja sih suka sama kebudayaan luar, tapi ya sebatas kagum aja. 
 
Kemarin-kemarin, persepakbolaan Indonesia sedang ramai, karena klub-klub Eropa yang berdatangan akan ber-ujicoba dengan timnas. Agak miris juga sih karena rata-rata mereka yang nonton mendukung klub-klub Eropa yang bisa gue bilang sebagai “tim tamu”. Iya, timnas kita padahal berperan sebagai tuan rumah, loh. 
 
Emang sih, ini adalah kesempatan yang jarang karena bisa dikunjungi klub Eropa. Bahkan, kalau nanti MU datang, gue juga bakalan tetep dukung timnas kita kok. Misalkan gue datang dan nonton langsung (amin!), gue pasti bakalan pakai jersey timnas, dan nggak lupa bawa jersey klub (bukan negara) kebanggaan gue, MU. Tapi, seperti gue udah pernah bilang. Kalau timnas main, apapun lawannya, gue tetap dukung timnas. Darah ini merah, dan tulang ini putih, bung!



Kalah dicaci, menang nggak dipuji. Itulah timnas kita. Kita boleh lah suka sama klub luar, tapi timnas sendiri jangan diejek, sob. Coba inget-inget, lo lahir dimana? Ini negara lo sendiri kok. Kalau gue sih, mending fanatik dan cinta negara sendiri aja. Tapi ya kembali lagi, semua yang terlalu fanatik itu nggak baik. 

Yang gue maksud mengejek itu kayak gini:


“Ah, timnas udah pasti kalah lah.”
 
Ini adalah orang yang pesimis, belum tanding aja udah kalah mental. Iya, siapapun yang bilang “Indonesia pasti kalah sama….” seharusnya malu sepanjang pertandingan. Yeah, I believe in this team. I want to be a part of history. I believe.

“Hahaha tim X bantai timnas 10-0!”
 
Ini patut dipertanyakan nasionalismenya. Negaranya dibantai, malah seneng.

 

Untuk sebuah pertandingan kemarin-kemarin yang menurut gue sifatnya hiburan, kenapa kita harus saling menjelekkan bangsa dan tanah air sendiri? Menyedihkan banget, sob. Mungkin itu sebabnya kenapa dulu Belanda sangat gampang menjajah kita memakai politik adu domba. Kita begitu gampangnya diadu domba, saling mencaci hanya karena masalah yang nggak penting kayak gini. Dewasalah.
 
Bener sih, faktanya timnas kalah terus. Ya menurut gue wajar lah, ini lawannya klub Eropa, sob. Tingkatannya jelas beda. Klub Eropa-nya juga jadi serba salah kalau menang dibilang: “Yah, wajarlah menang. Lawannya cuman ini doang,” kalau kalah dibilang “Yah, masa lawan ini doang kalah?”.
 
Selain mencari pengalaman, seharusnya Indonesia mencari lawan yang level-nya nggak terlalu jauh dulu. Gue juga agak gimana ya sama timnas sekarang yang udah dicampur tangani dengan politik. Ke depannya, gue harap timnas sepakbola kita bisa bersih dari yang namanya politik.

Olahraga memang tidak seharusnya jadi alasan atau pemicu sebuah konflik, justru sebaliknya. Saya sangat yakin, olahraga memegang peranan yang sangat penting untuk bersatunya Indonesia. – @pandji


Menurut gue, logo di dada itu lebih penting daripada nomor di punggung. As simple as that. Kita memang berbeda-beda, tapi kita meneriakkan nama bangsa dan negara yang sama: INDONESIA.
 
 
“Jika kalian tidak mendukung timnas saat kalah, maka jangan pernah bersorak saat timnas menang.”

Menepi sedikit dari bidang olahraga. Menurut gue, Indonesia punya banyak prestasi di bidang akademik. Iya, tentunya kalian udah nggak asing dong dengan berita tentang orang Indonesia yang menjuarai olimpiade Matematika, Fisika, Robotik, dan yang lain-lain. Banyak banget, sob. Mereka membawa nama negara kita, dan mengharumkannya di kancah internasional. Tentunya, gue ikutan bangga punya saudara setanah air yang berprestasi membawa nama bangsa kita ini. 


Tentang kebudayaan, Indonesia itu adalah gudangnya kebudayaan yang unik. Banyak kebudayaan Indonesia yang udah dikenal oleh dunia, bahkan saking kaya dan terkenalnya sampai di-klaim oleh negara tetangga. Gue agak heran dengan orang yang marah jika batik di klaim, tapi kalau temennya memakai batik, dibilang “Mau kondangan, lo?”. Hmm…


Di bidang musik, gue rasa banyak musik Indonesia yang keren-keren. Nggak jarang, para musisi ini juga sudah go international, dengan Indonesia sebagai negara kelahirannya. Contoh band Indonesia yang menurut gue kreatif: Superman is Dead, The Strangers, Netral, Cokelat, dan masih banyak lagi, sob. Contohnya The Strangers, awalnya gue nggak sengaja mendengarkan lagunya yang berjudul: Bonfire. Awalnya juga gue nggak nyangka ini adalah band asal Indonesia, tepatnya berlokasi di Bandung. Silahkan dengarkan sendiri lagunya, untuk membuktikan apa yang gue bilang. 


Oh iya, Kufaku band nggak masuk, ya. 😐


Gue pengin berterimakasih untuk buku-nya @pandji yang berjudul (sama dengan postingan ini, dan tentunya free download) NASIONAL IS ME, yang udah menjadi salah satu referensi akan lahirnya postingan gue ini. Juga untuk tulisan-tulisan tentang Indonesia yang banyak gue pelajari dari internet dan buku-buku pelajaran. Tulisan-tulisan itu membuka pikiran gue untuk lebih mengenal Indonesia. Mengenal para pahlawan yang udah berjuang untuk negara ini. Mengenal budaya, tempat-tempat, dan tentunya semangat nasionalisme.


Gue memang hanya seorang pelajar, tau apa sih tentang negara ini? Bukan sok nasionalisme, tapi gue pengin mengajak kalian untuk mencintai negara sendiri melalui tulisan ini. Dulu, para pahlawan udah berjuang mati-matian untuk merdeka dari para penjajah. Sekarang? Iya, sekarang giliran kita untuk menunjukkan kepada dunia, bahwa Indonesia itu kaya. Indonesia itu indah. Indonesia itu bisa.



Indonesia itu…. 

(silahkan isi sendiri, nanti di posting aja di comment box)


Tentunya, nggak bakalan cukup meng-deskripsikan Indonesia hanya melalui tulisan. Kita juga harus melakukan suatu perbuatan, untuk mengubah bangsa ini.  Sederhananya, kita hidup di jaman ini, karena kita ditakdirkan untuk berkarya dan membangun Indonesia menjadi lebih baik. 

MERDEKA!

Mau dapet email setiap ada postingan baru?


This Post Has 30 Comments

  1. Indonesia itu sebenernya negaranya kaya, sayang pemerintahnya nggak bisa manfaatin semuanya

  2. Unknown

    Indonesia itu negara hebat. hidup dalam keanekaragaman. tetapi saling menghargai perbedaan itu sendiri. merdeka!

  3. Unknown

    Indonesia itu tempat dimana gue lahir, tempat dimana gue salah dan bangkit untuk menjadi lebih baik.

    Yang di twitter itu si @dimastayo kan ?

  4. ANGGITABAY

    "Kalah dicaci, menang nggak dipuji." hahaha bener banget men.. Gue nasionalis kok bisa bawa timnas indonesia juara Asian Cup walau di PES sikk.. tanpa edit wkwkwk

  5. indonesia itu punya banyak tempat dan orang-orang kerennya. banggalah sama indonesia, apalagi kemarin tim bulutangkis kita rebut 2 juara dunia. Lagu indonsia raya jadi berkumandang dua kali di cina :")

    1. Kevin Anggara

      Gue salah satunya bahahahak…
      Yoih, salah satu bukti kalau Indonesia bisa berprestasi di luar negeri.

  6. Unknown

    Bener banget itu sob. Karena menurutku suporter terbaik adalah suporter yg slalu ada disaat senang ataupun susah. Btw postinganmu ttg fanatisme itu yg nyentil JOT444888888(disamarkan) emg ada benernya. Tapi itu sulu. Dulu aku jg kayak gitu, mikir para Rota(samarlagi) itu absurd, aneh, gila. Tapi semenjak aku tersesat dan suka nonton itu idolgroup, aku jadi malah kayak mereka. Gatau kenapa, kayaknya mereka punya sesuatu yg bs bikin idup kita jadi aneh #susahjuga hehe semoga ngerti maksudku

    1. Unknown

      iya #susahjuga (ayo buat hashtag #susahjuga jadi trending topic. #apaini)

  7. Arga Jirga

    Kadang memaparkan fakta hanya beda tipis amapesimis dan tidak nasionalis. Tapi bagaimanapun juga, sudah seharusnya kita bangga jadi warga Indonesia 🙂

  8. Unknown

    FYI, nasionalisme seseorang ngga hanya diukur dari kecintaan mereka terhadap sepak bolanya aja lho 🙂
    Oke, gue juga dukung Liverpool kemarin waktu lawan timnas, tapi tetep kok gue ga pernah ngejelekin timnas Indonesia seburuk apapun permainannya.

  9. semutboy

    bener banget pin, ngomong-ngomong kufaku band dari daerah gue :')

  10. bayu

    masalahnya sepak bola dikuasain sama salah satu parpol sih, jadi gak maju-maju.

    beda sama bulutangkis.

    1. Kevin Anggara

      Iya. Bulutangkis salah satu bukti kalo Indonesia bisa berprestasi di bidang olahraga.

  11. Muhammad Ramadhan

    Marching band Indonesia juga gak kalah jagonya. Bulan juli kemarin, Marching Band asal Banten dapet Medal Gold di kejuaraan World Music Contest di Belanda. (Oke promosi sedikit)

    1. Kevin Anggara

      Thanks infonya.

      Mantap, medal gold, bikin harum nama Indonesia 😀

  12. Unknown

    kalo ngomongin 17an jadi kangen jaman msh sekolah. ikut upacara 17an pasti seru, dpt kenalan baru, sukur2 gebetan baru..
    tapi itu dulu.. xD

  13. Jazz Permana

    Iya nih, asli gue itu kesel banget kalo liat orang-orang yang nonton Indonesia lawan tim eropa pake baju lawan. gimana mau menang kalo gak ada yang dukung haha. meskipun keadaan gitu bisa membantu timnas buat main di kandang lawan..

    1. Kevin Anggara

      Gpp sih pake baju lawan, asal dukungnya timnas hahah. Daripada yang make baju timnas tapi pas dibobolin malah nyorakin timnas sendiri.

Leave a Reply to Nur Faizah Fauziah Cancel reply