Nggak kerasa ya, postingan di blog gue udah lebih dari 150. Ini adalah postingan ke-165 di blog ini. Udah kelebihan lima belas postingan, gue baru nyadar. Yah, walaupun postingan-postinganya nggak sepanjang yang dulu, paling nggak gue masih tetap bisa konsisten buat nulis. Gue bisa disiplin. Walaun ada bolong-bolongnya juga, sih. Udah kayak puasa aja. Yang puasa, belum pada bolong, kan?
Beberapa waktu lalu, gue diwawancarai koran SINDO. Yoi, gue masuk koran.
Itu karikatur muka gue mirip banget ya sama gue (ya iyalah). Jadi, buat yang nggak beli koran Sindo edisi yang-ada-gue-nya, di artikel itu gue nyeritain pengalaman gue dalam berkarya. Baik itu lewat blog, buku, maupun video. Kurang lebih kayak gitu, sih. Tanggal 8 Juli ini juga gue ngisi acara di Auditorium Gedung SINDO. Di sana, gue akan sharing cara-cara bikin video ala gue. Semi-workshop gitu, lah. Kayak acara ekskul bikin video kemarin sama Bukune. Info lebih lanjut cek ini:
Nah, sekarang saatnya gue nyeritain acara ekskul bikin video yang kemarin. Gue sampe di tempat acara pukul setengah satu siang. Sesampainya di sana, gue sarapan dulu. Maklum, belum makan dari pagi. Bangunnya aja siang. Biasa lah, efek liburan. #KevinSombong #KevinUdahNggakSekolahLagi :)))
Para peserta udah mulai berdatangan sebelum acara dimulai. Acara dimulai pada pukul dua siang. Seperti acara-acara pada umumnya (btw, ini kali pertama gue ngisi acara workshop gitu), kami mulai dengan perkenalan diri masing-masing. Yang kemudian dilanjutkan dengan presentasi ide cerita para peserta. Gue mengamati sekaligus memberikan masukan. Lalu, sharing tentang gimana caranya gue mengubah ide menjadi sebuah video yang siap dinikmati. Intinya, ngasih tau apa yang gue bisa.
Lanjut ke praktik editing dasar. Gue langsung membuat video di depan peserta dan mengeditnya sampe layak untuk ditonton. Begitu gue bilang, “Ada yang mau nanya?” Semuanya pada diem. Ternyata gini rasanya jadi guru yang udah capek-capek jelasin materi pelajaran, terus muridnya diem pas ditanya. Sekarang, gue tau rasanya. Makanya, gue nggak mau jadi guru.
Lumayan lama gue sharing cara-cara bikin video, sampe gue bingung mau bahas apa lagi. Padahal, waktunya masih banyak. Udah nggak ada yang nanya. Udah pada ngerti. Yah, paling nggak, para peserta ngerti gue ngomong apa. Gue udah ngasih tau apa yang gue bisa. Semoga apa yang gue kasih ini bisa berguna. Karena berbagi nggak pernah rugi. Acara selesai, lanjut buka puasa bareng!
Kuncinya, ada pada diri sendiri. Nggak harus ikut workshop kayak gini biar bisa bikin video kayak gue. Gue aja memulainya dari belajar sendiri. Dari niat. Itu yang paling penting.
Iya, yang paling penting adalah niat. Niat dari dalam diri sendiri. Sebuah kemauan. Kemauan untuk belajar tanpa henti. Karena hidup adalah proses belajar. Ketika lu berhenti belajar, hidup lu juga “berhenti”. Never stop learning, my friend. Never stop learning, because life never stops teaching.
This Post Has 40 Comments
Wuih, ada gue nih. HAHAHA. 😀
badebes nih… kalau ada yhang mau belajar trading forex
Comments are closed.