Kotak Surat: Realistis
Setelah sekian lama belum bikin postingan kotak surat, email gue penuh dengan pertanyaan-pertanyaan yang bikin sakit kepala. Pertanyaan
Setelah sekian lama belum bikin postingan kotak surat, email gue penuh dengan pertanyaan-pertanyaan yang bikin sakit kepala. Pertanyaan
Seperti yang kalian liat, ada sesuatu yang berbeda di blog gue. Yup, header-nya yang baru. Lebih berwarna dan keliatan “rame”, kan? Nggak lupa, ada
Kesampean juga lanjutin segmen Kotak Surat. Mumpung ada waktu luang, karena naskah buku kedua gue akhirnya selesai juga (YEAH!). Gue minta buku
Akhirnya gue bisa bernafas lega karena TO udah selesai. Itu artinya, liburan telah tiba. Gue bisa tidur pagi lalu bangun siang tanpa harus ke sekolah.
Nge-blog adalah salah satu bagian dari hidup gue. Ya, sebenernya itu kalimat pembuka aja sih biar keliatan keren dan dramatis. Nah, dari kebiasaan
Ternyata masih ada yang ngirim email ke gue dengan mencantumkan pertanyaan di bagian Subject. Pengin gue bales dengan ngetik jawabannya di
Beberapa waktu lalu saat ngecek kotak surat, ada sesuatu yang menarik perhatian gue. Sebuah email (dari… ya, sebut siapa saja) yang sangat unik.
Seperti janji gue di postingan sebelumnya, kali ini gue bakalan jawab email-email yang masuk ke dalam Kotak Surat. Gue nggak nyangka, ini yang ngirim
Jika akhir-akhir ini kalian sering menemukan foto dengan tulisan “Jadi Lo Mutusin Gue Karena Dia Lebih….” di berbagai media sosial, berarti kalian
Berkat segmen baru di blog gue, sebulan terakhir ini gue banyak nerima email-email yang masuk ke dalam kotak surat. Ada yang nyuruh review,
Mengingat fungsi email kebanyakan hanya dipakai untuk membuat akun sosial media dan ngirim-ngirim tugas, gue kepikiran membuat segmen baru